Pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21 WIB, terjadi gempabumi tektonik di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan magnitudo Mw 5,6. Gempabumi dangkal ini mengakibatkan dampak kerusakan yang cukup berat di wilayah Kabupaten Cianjur dan korban jiwa sedikitnya 335 orang (Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB).

Tim Dosen dan Taruna Program Studi Geofisika STMKG turut serta menjadi bagian dari Tim Survei Gempabumi Merusak Cianjur BMKG. Selama kegiatan survei, tim survei STMKG turut serta dalam melakukan analisis seismisitas, survei makroseismik, foto udara melalui drone, survei metode geolistrik (resistivity) dan metode gaya berat (gravity). Selain itu, dua seismograf portable STMKG ikut dipasang untuk memonitor aktivitas kegempaan melengkapi yang sudah dipasang oleh tim BMKG. Hasil observasi, pemodelan, dan analisis dari tim STMKG disampaikan secara langsung kepada Pimpinan BMKG untuk mendukung pengambilan keputusan terkait penanganan pasca gempabumi merusak Cianjur.

Tim survei gempa Cianjur kloter pertama. Dari kiri ke kanan: Taruna Qowiyalsa Ramadhani, Taruna Verry Bambang Sakiran, Dimas Salomo J. Sianipar, Ph.D. (Dosen), Dr. Wandono (Kaprodi), Taruna M. Najib Syami Muqtadir
Tim survei geolistrik STMKG dipimpin oleh Dosen Puji Ariyanto, M.Si
Tim survei metode gaya berat (gravity) STMKG dipimpin Dosen Relly Margiono, M.Phil

Leave a Comment